A walk to depressing life

Belakangan ini banyak hal-hal yang selalu mengganggu pikiran aku. Mulai dari kesehatan mama ku, kemarau yang mulai datang, Chinese New Year yang sudah dekat, dan mempunyai seorang Bos yang 'indescribable unique'.

Awal bulan ini harga barang yang disupply Bos dinaikkan sekitar 7% sehingga kami juga harus menaikkan harga jual kami. Pertimbangan beliau adalah karena supply barang nya semakin menipis, demikian juga dengan supply competitor lain. Jadi, menurut beliau bulan Januari ini akan terjadi kelangkaan barang, sehingga kenaikan harga tersebut wajar.

Akan tetapi, fakta dilapangan supply barang di bulan Januari justru bertambah yang membuat competitor2 lain langsung mendistribusi kan barang nya keseluruh daerah, dengan harga yang rendah dibawah kami. 

Nah, bisa bayangkan ndak sih? barang yang sama persis, tetapi dengan harga yang berbeda. 

Kemarin2 saya mencoba untuk nego sedikit dengan memulai pertanyaan begini. "Bu, belakangan ini barang 'ini' koq keliatan nya semakin banyak yah?" Wah, cuma dari pertanyaan itu, beliau ngamuk. Bla Bla Bla Bla....... Trus dengan ancaman begini. " Kalau kau merasa ndak mampu jual, Ga apa apa. Bilang aja, nanti saya sendiri yang jual. Gimana?"

Jadi, dari kemarin saya khawatir sekali langganan kita pindah ke tempat lain. Siapa sih yang ndak khawatir? Tapi ya sudahlah. Saya sudah cukup stress mikirin semua ini. Jika ini adalah hal yang harus dilewati, mau gimana juga harus dihadapin. 

Read Psalm 27

2 comments:

  1. Replies
    1. Ndak bisa. Kalaupun ada, barang nya juga ndak banyak. mgkn cuma 10 % aja dari supply yg skrg.

      Delete

Powered by Blogger.